Blognya berdebu, hehe, mungkin sok sibuk. Bukan-bukan,
mmmmmm yah nggak ada cerita yang perlu di ceritain aja. Bukan juga kayaknya.
Entahlah, mari bercerita.
Ceritanya, detik ini, saat ini, menit ini, aku lagi diluar.
Tepatnya depan ruangan seminar proposal skripsi, telat 5 menit bikin nggak bisa
masuk lihat semprop, ya (parah). Ya sudah, mari bercerita saja.
Ini refleksi, dan mari saling berefleksi. Ini tentang sebuah
kehadiran, keberadaan. Tenang, aku nggak bahas tentang keberadaan seseorang
yang ada dalam hatiku, eh, juga hatimu. (maaf ya lebay)
Ini intronya panjang banget, kebanyakan lisan yang penting
adalah sia-sia. Oke dimulai.
Kehadiran. Pernah nggak memikirkan kebermanfaatan kita dalam
suatu tempat? Suatu waktu? Juga di sebuah kerumunan atau sekelompok orang? Kita
ngapain gitu? Melakukan apa? Apa pengaruh yang kita bawa? Cerminan apa yang
kita bawa?
Maka, perlu kita refleksi masing-masing nafs diri kita.
Sudahkah kita membawa sebuah nilai-nilai kebaikan? Lisan kita? Perbuatan kita? Pakaian
kita? Kerja-kerja kita? Kontribusi kita? Semangat belajar kita?
Jadi inget beberapa hukum dalam Islam. Ada wajib, sunnah,
haram, dan makruh. Semoga kita menjadi seseorang yang wajib dalam hal
kehadiran. Kita mampu melakukan kebaikan sesuai kemampuan. Dengan ilmu yang
kita miliki, dengan apa yang kita miliki. Laa haula walaa quwwata illa billah
:0 Semangat menginspirasi untuk setiap orang yang ada disekitarmu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar