sumber : tips-triks-ilmu-komputer.blogspot.com |
Setiap orang butuh deadline untuk konkret sebuah perubahan
lebih baik dari sebelumnya. Baik target secara personal, baik untuk urusan
kolektif. Sebenarnya kita belajar tentang deadline di hadist arba`in no 2,
tentang hari kiamat. Seharusnya kita tidak santai saja dengan yang kita
kerjakan. Santai yang diartikan seadanya saja tanpa perbaikan kualitas dalam
setiap pekerjaan, atau mengabaikan waktu-waktu yang seharusnya bisa produktif
hanya dengan mengerjakan dan memikirkan sesuatu yang tak ada manfaatnya.
Deadline !!! Sesuatu yang harus kita tetapkan saat-saat akan
memulai pekerjaan. Baik pekerjaan-pekerjaan kecil sampai besar. Sederhananya
saja nih, hari ini kita deadlinenya mencuci baju dipagi hari dimusim penghujan.
Berfikirnya, kalau pagi akan kering dan setelah selesai mencuci bisa
mengerjakan urusan-urusan yang lain. Atau setelah itu sekedar bermain dengan
adek ponakan atau pekerjaan yang lain. Akan tetapi, bagaimana kalau godaan di
pagi itu sangat banyak sekali dan kita tidak bisa mengatur godaan tersebut.
Misalnya tergoda untuk menonton acara TV yang tidak ada manfaatnya terus
menunda pekerjaan nyuci. Hehe. Semua akan mundur, akibat tidak mampunya kita
mencegah diri mengerjakan mana yang penting dan tidak penting. Cucian pun tidak
kering, mmm lainnya, waktu buat maen bareng ponakan tersita banyak. Nah kan ...
Deadline !!! Sesuatu yang harus kita upayakan. Ada tiga hal
yang bisa kita upayakan.
Pertama, yakin. Yakin bahwa setiap urusan kita hanya untuk
ibadah tentunya. Semua sia-sia bukan jika mempersembahkannya selain untuk Dia? Urusan
tidur hal paling dekat. Jika untuk ibadah, maka berbuah pahala, bonusnya? Allah
akan menguatkan lagi setelah bangun tidur. Kalau hanya meniatkan untuk
memejamkan mata, tanpa menyadari harusnya meniatkan untuk Allah, yaa cukup
sekian. Hanya itu yang didapat. Yakinlah bahwa kita bisa melakukan setiap
apapun yang kita targetkan. Tentu atas izin Allah SWT. Target lulus tahun
sekian, bulan sekian. Yakin saja Allah akan membantunya, dan atas pertolongan
Dia lah semua terwujud. Laa haula walaa
quwwata illa billah.
Kedua, butuh waktu. Allah akan mengubah kondisi seseorang,
jika makhluknya juga mengubah dirinya. Berikhtiar terhadap target yang kita
bikin adalah keharusan, setelah itu doa. Misal nih kita pingin luluskan? Atau punya
target nulis buku? Tentu kita butuh waktu untuk mengerjakan hal tersebut. Sediakan
waktu khusus untuk mengerjakan target itu. Dan seperti yang agama kita
kerjakan, bukan aktsaru `amala, tapi ahsanu `amala. Bahwa kita sangat
memperhatikan kualitas pekerjaan dengan baik. Sediakan waktu khusus !!!
Misalkan setelah shalat shubuh kamu harus duduk di atas meja belajar untuk
mengerjakan makhluk bernama skripsi hehe J.
Untuk target nikah? Mungkin salah satunya harus baca buku tentang persiapan
menujunya di waktu yang udah kita tentuin juga hehe
Ketiga, target. Seorang ponakan saja untuk bisa jalan
sendiri diatas kakinya yang mungil hehe tidak langsung bisa jalan. Semua butuh
tahapan, dan butuh proses. Tentukan tahapan-tahapan yang ingin dicapai
perharinya, harus ada peningkatan tentunya. Perhatikan rentang waktu yang ada
sampai deadline, dan tentu kerjakan urusan-urusan yang benar-benar penting.
Main dan liburan boleh, asal ada porsinya. Karena, Allah memberikan waktu
istirahat sebenarnya bukan secara santai di dunia. Akan tetapi disaat kedua
kakinya menginjakkan pintu surga.
Jadi jangan mengeluh dan berputus asa. Keep hamasah dan
istiqomah. Tetap melakukan semuanya dengan lillah, fillah ...