Kamis, 20 September 2012

Pilihlah Jalanmu

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan CARILAH JALAN yang mendekatjan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapatkan keberuntungan. (QS Al-Maidah :35)

Bergerak dan Menggerakkan

Ngeblog karena kepepet, yg sedang dilawan. Memang, jihad (baca:berjuang) yg lebih utama adalah melawan kemalasan struktural. Malas belajar, malas membaca, malas buka web internet yg ada ilmunya, malas sejenak saja berpikir menuliskan suara jiwa, pokoknya serba malas yg menumpuk jika tak segera di berantas akan menimbulkan suatu penyakit. Apa lagi mereka yg memiliki impian besar. Menggerakkan dunia dengan tiap potensi yang ia yakini. Tak perlu jauh2, kali ini aku akan ngebahas tentang menulis. mungkin sudah banyak literatur yg membahasnya. sampai-sampai kalau dikumpulkan artikel itu dan lantas diprint di rentalan terdekat, uang jatah makan habis terkuras mungkin. kalo pun pake print sendiri, lumayan akan menghabiskan tinta dan kertas. Temanya apa ya? sek, buka memori (hp). owh, kenapa menulis penting buatmu? ini aku sengaja pilih ini agar makin menguatkan diriku sendiri terlebih dahulu sebelum aku berkoar-koar membujuk semua orang yang didekatku tuk menulis. Gak lucukan ketika aku menyuruh, umpamanya untuk hidup sehat dengan gosok gigi setiap hari minimal 2 kali tapi yang nyuruh gak pernah gosok gigi. dalam dunia "pembujukan" atau bahasa abbot te dakwah, itu sama aja kita hanya dengan nafsu dalam berbuat. gak pakai ilmu. padahal, jika kita pingin sukses dunia, pakai ilmu, sukses akhirat, pakai ilmu. sukses dunia akhirat, pakai ilmu. jika kita menyuruh orang tapi kita tidak melakukan, berarti kita GAK TAU harusnya sebelum merubah orang lain, kita mengubah diri kita sendiri. Emangnya kita mau kalau kita nyuruh orang buat sholat, lagi seumpamanya, tapi gak sholat. dia masuk surga, kita masuk mana? semoga tidak. Intinya gini, Menulis bagiku penting kenapa? itu usahaku untuk mengubah diriku menjadi lebih dekat. Dekat dengan Allah, dengan teman-teman, dekat dengan orang kaya, orang miskin, oang jelata, orang konglomerat, anak2, adek2, ibu2, bapak2, dan tentu dekat dengan kalian yang membaca tulisan ini. semoga. tak perlu jauh-jauh terhadap apa yang harus kita benahi dalam hiruk pikuk dunia ini, kaena yang lebih dekat untuk kita perbaiki adalah diri kita sendiri.