Senin, 29 Oktober 2012

asuransi


Kali ini, forum yg menurutku benar0benar berkah. Forum yang makin menambah keimanan dan ilmu ditiap aktifitas didalamnya. Forum yang aku relakan ijin makarya serta H-1 ujian karena Aku berharap akan sarapan jiwa untuk makin tega di Jalan-Nya.

Berawal dari sebuah sharing, masing2 sahabat, makin menguatkan pula ukhuwah diantara kita. dengan prinsip, akrab namun dominan sesuai adab islam, berharap isi cerita makin menjadi ilmu dan penyemangat di Jalan yang Allah tunjukkan.

Bermula dari sebuah cerita seorang ikhwan beranakkan satu tentang kebimbangannya di jalan ini, akan kehidupannya, keluarganya, anaknya, yang dirasa memang sangat dilematis antar memilih diantara banyak jalan kehidupan. Hiruk pikuk dunia seakan menggoda tak terampunkan untuk tak ikut jalur Surga yang penuh dengan kelelahan dan butuh kesabaran. Berpiki dan berpikir. Bukan Galau, jujur yang kata ini sebenarnya kurang aku sukai, namun sebuah moment untuk benar-benar memikirkan bagaimana untuk tetap hidup diatas jalan idealisme kita diatara hegemoni kemewahan dunia ini.

Terbesit dipikiranku, apa aku juga sudah memikirkan kehidupanku di masa yang akan datang. ketika saatnya harus tidak bergantung pada orang tua, harus bisa tegak berdiri diatas kaki sendiri, bahkan harus menopang orang yang harusnya kita topang. Mungkin sekarang aku masih nebeng dengan orang tua, makan ngikut, tidur ngikut orang tua, apa2 orang tua, dan ternyata aku belum merencanakan secara detail mau jadi apa ketika waktu tiba dimana idelisme ku harus tetap aku pegang.

Ya, aku bisa merasakan perasaan bapak itu, teman seukhuwah yang nyatanya selalu ada ditiap agenda seperti halnya teman yang lain belum nikah. tapi dipikir2, ternyata akan ada banyak perbedaan tentang hal yang dipikirkan bapak itu dengan aku misalnya karena sekarang statusku masih benar2 belajar belum bersuami dan beranak.

Lagi-lagi masalah jaminan yang jadi ujung2nya. Jaminan hidup anak-anak, keluarga, pendidikan, kesehatam di dunia. Dan sekarang nyatanya aku juga mulai memikirkannya, dengan tetap meraihnya seta tetap memegang idealisme ku seorang aktivis. Allah..

sebuah pernyataan yang aku lupa kala itu menyeletuk, bahwa pegawai negeri sipil aja dijamin kehidupannya oleh Negara, masak kita yang pegawai nya Allah khawatir akan jaminan atas-Nya. Butuh kesabaran mungkin. Tapi tak tanggung2, jaminan yang pasti oleh Allah yang akan diberikan kepada hambanya ang berjuang diatas jalannya adalaha Surga. Sudahkah kita merasakan itu semua..

Kalau belum, mari kita saling mengingatkan dalam kesabaran dan kebaikan, sehingga kita akan termasuk orang2 yang akan beruntung. Dan saran buat diri sendiri, hanya butuh kesungguhan benar2 berjuang diatas Jalan Allah, dengan potensi masing. Tentu janji Allah takkan lengah, yang siapapun menolong Agama Allah secara sungguh2, maka Allah akan menolong hamba itu. Buat bapak itu, aku tidak bisa mebnasehati kaena sejatinya aku juga masih belajar dan masih ammah dalam menghadapai kehidupan ini, satu statement: berjuanglah karena Allah dengan ikhtiar sesempurna mungkin. Insya Allah, akan dimudahkan :)

Sudah jelas asuransi atau jaminan hidup bagi orang yang bersungguh2 berjalan dan berjuang karena Allah adalah Surga yang tentu akan berefekkan kesuksesan dunia jika memang Allah ijinkan, kenapa kamu masih ragu ?

gambar : http://kangfuad.wordpress.com