Kamis, 11 Oktober 2012

BOSAN



ketika aku menulis blog ini, hari yang begitu dinantikan berjuta umat: Jumat, menjadi hari akan perenungan yang kian mendalam. Apa saja yang sudah Aku lakukan sepekan ini? dan sudahkah ku rencanakan untuk sepekan besok? Ya Robb, hati ini kian makin menangis tanpa suara sudahkah pula hari-hari ini selalu mengingat-Mu kala berbaring, berdiri, jalan, naik motor, dalam kelas,apalah itu.

Bosan. Kata yang kadang menjadi hegemoni pikiran yang menyelimuti pikian. Aku rasa hati mungkin juga. Sebuah perasaan bosan yang Aku artikan sendiri ketika jiwa dan pikiran mengalami sebuah kelelahan. Benar2 kelelahan yang sempat membuat badan tak se sehat seperti biasanya.

Bagaimana tidak,
1. Aku bosan ketika aku kuliah dari pagi jam 7 teng, dan akan menanggung malu kalau telat masuk kelas, hampir tiap hari, dan hampir tiap hari juga sampai rumah sekitar jam 10 malam. Bayangkan aja ketika aku merasa diri seorang Akhwat harus pulang malam menempuh jarak hampir 100 KM. Maka dikala siang yang indah ini, beriring khotbah Kampus Muhammadiyah ternama di kota kelahiranku, Aku berpikir, memang kamu pake niat apa melakukan semua itu? uang? materi? atau apa? bahkan jodoh, belumlah. Niat yang harus kamu perbarui selalu

2. Aku bosan banget ketika melihat diriku yang kian lama tidak segera bertaubat. Selalu menyesali kesalahan yang sama.Kerjaan numpuk, cucian numpuk, maka solusinya ingatlah maknannya dari surat Al-Ashr bahwa waktu mu akan bermanfaat jika kau beriman dan berilmu, terus mengajak yang lain kedalam kebaikan. Contohnya nie, kamu nyuruh teman2 setor naskah tapi kamu ndak nulis-nulis.

3. Aku bosan melihat selalu ada sms yang mampir ke hp, dan kamu tanggapi. Solusinya: biarkan. Allah maha tau yang terbaik buatmu. waktunya sekarang mikirin gimana tetap dekat dan mendekat dengan Allah. Menulis, kuliah, kerja, perbaiki diri, perbaiki sholat, zakat. Ingin yang Sholeh ya Mensholehkan diri terlebih dahulu.

4. Aku bosan kadang mataku selalu melihat sebuah kesuksesan itu punya motor bagus. dan selalu membandingkan yang aku pakai. Padahal, ampuni Aku Allah, semoga Engkau mengampuniku jika Aku tidak besyukur atas pemberian bapak ibu. Bukan kah motor yang Aku pakai sekarang menjadi hal terbaik menurut-Mu? ya sebuah keseimbangan Lah,,,tidak punya uang cukup banyak buat beli bensin, makanya pake motor irit.

5.Aku bosan tidak punya uang banyak yang bisa Aku gunakan untuk keperluan banyak hal. Bukan (aku bepikir ni) kalo punya uang bisa sedekah, bisa digunakan buat kebaikan? Ah, retorika hati tak berilmu. karena tidak punya uang banyak, pertanggung jwaban juga akan sedikit. Maka bersyukurlah menjadi orang "miskin", miskin harta, bukan miski ilmu. Tetep Allah tau yang terbaik.

itulah kebosananku. Berharap Allah akan memberikan hikmah dalam tiap kebosannanku hingga aku tetap istiqomah. Maka aku menyimpulkan pula, ujian keistiqomahan adalah BOSAN.