Minggu, 11 November 2012

KENAPA MEMILIH FKM?

Menurutku, tak ada profesi yang buruk. Semua baik. Asal, ada satu syarat: melakukan profesionalisme secara utuh. Ya, bisa dibayangkan jika semua profesi melakukan amanahnya sesuai dengan kode etik Al-Quran dan Sunnah, aku yakin kehidupan bangsa ini akan lebih baik. Tak ada yang merasa sombong, atau bahkan tak ada yang memandang sebelah mata profesi tertentu. Semua profesi sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi sesuai dengan kemampuannya kan ?

Ku memilih profesi sebagai Sarjana Kesehatan Masyarakat, bukan berarti pula memandang sebelah pofesi lain. Atau bahkan sudah kesasar masuk lantas menganggap FKM paling bagus diantara profesi lain. Bukan itu. Tapi aku merasa ada kecocokan dengan jiwa dan ruh dari profesi ini. Profesi yang menuntut untuk mengelola sebuah komunitas untuk bersama-sama menjadikan kehidupan lebih baik. Baik yang selalu aku identikkan dengan sehat. Sehat yang tidak hanya secara fisik saja, tetapi secara sosial dan mental. Sehat yang aku harap dimengerti setiap elemen masyarakat untuk kemudian diupayakan untuk mencapai tingkat totalitas tertinggi menjadi kafillah di bumi. Berharap bersama-sama menjadi manusia secara utuh untuk mengabdikan diri pada Allah dan alam semesta.

Masuk ke kampus ini pun tak serta merta dengan usaha yang biasa saja. Butuh pemikiran dan pertimbangan yang lama untuk masuk ke kampus. Hingga akhirnya, aku bersama impian berharapkan menjadi ghirah dalam tiap step-step pencapaian itu. Menjadi The Great International Trainer and Writer of Public Health especially Sex Education in Islam. Berusaha menjadi sebaik-baik manusia dengan kemanfaatan yang banyak. Ah, jangan terpana dengan impian itu. Untuk mengembannya sangat berat. Berharap impian itu menjadi amal yaumi yang mengantakan pribadi ini dekat dengan kebaikan dan Surga.

Hidup sehat adalah hidup Rasulullah. Bisa dibayangkan dengan mengemban amanah yang berat, Rasul tetap saja sehat. Peperangan yang begitu berat serta penghinaan kaum kafir akan dirinya, tak menjadikan beliau frustasi ataupun stress. Itulah beliau. Dengan jiwa dan fisik yang sehat, terbukti Rasul, membawa kehidupan ini terarah sampai sekarang. Itulah sebahagian dari beliau yang patut dicontoh dan menjadi PR kita untuk membagikannya kepada manusia. Bukankah berarti SKM juga membawa orang yang mengembannya lebih dekat dengan kebaikan?

Nah, itulah kenapa aku masuk FKM. Dan ini adalah alasanku Apa alasanmu? Temukan alasanmu sehingga menjadi sesuatu yang tak menjadikan dirimu bermain-main disaat kuliah ataupun sudah lulus.

aku tulis ni nakah tanggal 25/5/2012, semoga juga makin semangat kuliahnya :)

selamat hari Kesehatan Nasional :) 12 NOVEMBER 2012
dedicate for all my friends in Faculty of Public Health in University of Ahmad Dahlan Yogyakarta

6 komentar:

  1. akhirnya..punya blog juga mbak Dew..hehe :) sip dah Come On terus nulis :)

    BalasHapus
  2. segala sesuatu yang terjadi pasti beralasan. seperti aku yang berada disini, pasti ada alasan kenapa dan untuk apa. seperti aku yang harus berperang dengan keputusan TUHAN, melawan takdir demi keinginan yang aku sendiri belum tau apakah itu baik atau tidak dalam hidupku. masa-masa kritis kedewasaan,minim pemikiran dan sempit pergaulan, berparadigma sendiri, kenapa FKM? dan kenapa UAD?
    itu situasi yang sangat dan amat kalut mengobrak-abrik pandangan-pandanganku terhadap apa yang aku jalani saat ini. tidak mudah memang melewati itu semua.
    namun, hidup tetaplah hidup. penuh rahasia-rahasia yang sulit dipecahkan dan bahkan tidak perlu dipecahkan. aku tidak akan bilang kalau saat ini FKM lah yang terbaik buat aku, tapi aku yakin FKM itu jembatan untuk aku menjadi pribadi yang tidak hanya ahli diilmunya tapi mampu menerapkannya untuk kepentingan orang banyak. jadi, sebenarnya kita tidak perlu memutuskan apa-apa untuk menentukan apa yang terbaik untuk hidup kita. tapi terima dan jalani dengan jalan yang terbaik. maka itulah sesungguhnya yang terbaik :)

    BalasHapus
  3. buat vini: ishbir vini :) Allah tau apa yg terbaik untuk kita. sekeras apapun kita melawan apa yg tidak jadi keinginan kita tapi jika Allah berkendak, mau gmana lagi. dan mungkin itu yg terbaik untuk kita versi Allah . dan memang yg harus kita lakukan sekarang adalah melakukan segala sesuatu di hadapan kita dengan sebaik-baiknya. Jika kita udah sungguh2 maka Allah yang akan jadi jaminan atas kehidupan kita sekarang, bahkan besok.

    Vini merasa sendiri? ada banyak teman bisa untuk berbagi.. itulah gunanya teman dan ukhuwah yang saling berbagi.

    sip! jalani saja semua ini dengan sebaik-baiknya:) Allah melihat kita :)

    BalasHapus
  4. apa yang aku lakukan saat ini adalah menuju level terbaik yang bisa aku lakukan. entah apapun itu dimata orang. karena seperti yang mba atik bilang, yang terbaik buat kita itu ALLAH asti tau. jadi proses pembelajaran menuju tahap percaya diri dan mengakui diri sendiri itu yang aku usahakan.
    Alhamdulillah,, saya punya banyak temen dalam kehidupan saya dengan berbagai warnanya tersendiri.yang baik, baik banget,super baik, penghianat, menjatuhkan, memanfaatkan, peduli, sayang, menenangkan, menyebalkan. semuanya ada. tinggal bagaimana aku menyaring apa-apa yang bisa aku terima untuk kemajuan ku baik dalam kecerdasan maupun kekuatan jiwa dan iman.

    terima kasih sudah sering mengingatkan saya terhadap sesuatu... jangan bosan yaah :)

    BalasHapus
  5. sip bener banget vini. emang semua butuh proses untuk mencintai sesuatu. btw aku teman yang mana y? eheh..semga bukah penghianat :)

    BalasHapus