Rabu, 11 Februari 2015

Dialah Aisyah*





Setiap orang pasti punya sosok yang ia kagumi. Dari wataknya, perangainya, caranya berbicara, caranya berpakaian, semua yang melekat padanya. Tapi perlu di ingat bahwa ada sosok yang begitu luar biasa untuk patut di teladani. Ialah wanita-wanita yang langsung dididik oleh Rasulullah, hingga setiap apa yang baik dari mereka patut kita contoh.

Urwah bin ZubairRadhiyallahu Anhu menuturkan bahwa suatu kali Muawiyah mengutus seseorang untuk menyampaikan seratus ribu dirham kepada Aisyah. Ia tidak sedikitpun menyisakan uang itu karena segera ia bagikan untuk fakir miskin.

“Apakah tidak sebaiknya mengambil satu dirham saja dari uang itu untuk mengambil daging?” tanya pembantunya yang heran dengan tak bersisa uang tersebut.

“Tidak. Mereka lebih membutuhkan uang itu,” Jawab Aisyah.

Kejadian serupa terjadi kembali. Pelayan perempuannya; ummu Dzar menuturkan pernah ketika Ibnu Az-Zubair mengirim uang kepadanya dua bungkus yang jumlahnya seratus dirham. Kemudian Aisyah meminta bungkusan tersebut di hitung kembali, lantas membagikannya kepada fakir miskin. Tak bersisa.

Sorenya, Aisyah meminta pelayannya untuk menyiapkan makanan buka puasa. Pelayan kemudian bertanya kepada beliau,”Mengapa engkau tidak mengingatkan itu kepadaku?”

Dialah Aisyah, perempuan didikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hal kedermawanan. Ketika ada uang di tangannya, dibenaknya adalah untuk menshadaqahkannya. Beliau tidak membiarkan sepeserpun uang untuk menginap di rumahnya.

Bagaimana dengan kita? (af)

*diolah kembali dari buku 1001 Kisah Teladan karangan Hani Al-Haj (Penerbit Pustaka Al-Kautsar)

                                                                                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar