Kali
ini kita putuskan untuk naik kereta, soalnya lebih irit. Yang sebenarnya, naik
kereta itu ada sensasi tersendiri. Dengan kereta, kita bisa berjalan selayaknya
bus untuk melewati titik demi titik menuju titik tujuan. Memakai kereta kelas
ekonomi juga sudah cukup nyaman, tidak terlalu mahal dan cukup kondusif untuk
melakukan banyak hal saat perjalanan.
Sebelumnya,
ada yang tak suka menjalani perjalanan? Sebuah proses panjang yang terkadang
membutuhkan kesabaran. Bukan terkadang, jelas iya butuh. Ya ini satukan
persepsi perjalanan yang bisa dibilang jarak jauh dulu ya. Perjalanan yang bisa
membuat kita lebih mendekat atau lebih menjauh dari-Nya.
Sebuah
perjalanan adalah proses. Dimana kita dikondisikan diberi nikmat untuk tetap
berada dalam kendaraan, bisa bus atau kereta atau pesawat. Nah perjalanan
terkadang menjadi satu ujian bagi mereka yang menjalaninya.
Pertama
sebelum perjalanan, ujian niat. Apa niat kita dalam perjalanan? Dilain hal kita
mengunjungi suatu tempat untuk sebuah urusan tentu kita harus memahami bahwa
apapun niatnya itu yang kita dapatkan. Misal saja kita melakukan perjalanan
untuk sebuah urusan amanah, tentu hal yang harus kita luruskan adalah niatnya,
Lillah. Benar-benar kita melakukan perjalanan untuk menunaikan amanah.
Kedua
saat perjalanan, kamu melakukan apa? Proses perjalanan terkadang kita harus
pintar-pintar mengatur semuanya. Urusan makan, urusan sholat, urusan kesehatan.
Semua adalah ujian bagi yang melakukannya. Urusan yang ingin aku bahas disini
adalah urusan sholat yang mungkin saja terkadang jadwa keberangkatan tidak
sesuai dengan waktu-waktu sholat. Maka sebelum melakukan perjalanan jauh,
seharusnya kita mengilmui supaya perjalanan kita barokah dan baik. Sesuai
aturanNya. Sehingga jangan sampai kita melalaikan hak-hak Allah saat
perjalanan. Begitu juga urusan makan, dimana harus memperhatikan halal dan
baiknya. Sebelum perjalanan kita juga bisa melakukan banyak hal yang
bermanfaat. Misalnya memiliki target membaca buku, membaca Al-Quran, atau
berbicara dengan orang disamping duduk kita untuk silaturakhim. Begitu naa...
Perjalanan
adalah hal yang menyenangkan dan membahagiakan bagi mereka yang bersiap. Apalagi
kita bisa melatih kepekaan hati, mata, telinga untuk melihat setiap
ciptaan-Nya. Dan kita bisa berdoa untuk kebaikan yang bisa kita berikan untuk
orang-orang disekitar kita. BarokaLlahu
fii safarik ...
Ditulis disaat perjalanan menggunakan
kereta Jakatingkir, Jakarta-Jogja
26 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar