(Nulisnya sedikit Melow dan Belaga Nyastra, hehe)
Wanita, perannya begitu mulia bukan? Ia menguatkan keluarga,
memberikan ketenangan dan kebahagiaan setiap anggota keluarga. Dialah ibu. Tak
pernah lelah bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, semampunya.
Ibu adalah inspirasi. Hidupnya ia hibahkan untuk Allah
dengan mengurus keluarga sebagai salah satu bentuk ibadah kepada-Nya. Seluruh
jiwanya, lelah fisiknya, beban pikirannya ia gunakan dan peruntukkan untuk
keluarga. Ibu, kau begitu mulia.
Tak pernah ia berpikir akan membeli ini dan itu, kesana dan
kesitu. Kesederhanan berpikir membikin kami sekeluarga tidak ribet. Bahkan
ketika aku ingin membelikan baju dan kompor untuk memasak, beliau menolaknya.
Memintaku untuk ditabung sebagai keperluan lain. Dalam candanya, kadang minta
mentahannya. Ah, senyum kecil itu.
Ketika kami terlelap, ibu bangun duluan. Padahal kutau
begitu capeknya disiang hari untuk bekerja. Ya, ibu ikut berperan andil juga
dalam finansial keluarga. Persawahan yang menjadi topang keluarga sampai
sekarang, atas izin Allah sudah mengantarkan kami untuk sekolah sampai
sekarang. Tak heran seketika bulan-bulan bayar uang pendidikan, hasil panen
adalah penopang pertama.
Tahun ini, ibu sudah berusia 49 tahun. Dan kini aku semakin
pula menua dengan konsekuensi-konsekuensi yang harusnya semakin dewasa.
Kebahagiaan ibu sejatinya sederhana. Kala itu, pernah berbincang lirih, tentang
sebuah kebahagiaan. Beliau menginginkan kami bahagia, maka ibu akan bahagia.
Bahagiaku adalah pekerjaan saat ini ibu. Mencintai amanah
dan kerja-kerja kebaikan. Semoga Allah menguatkan ibu dalam jalan yang sudah
engkau pilih. Apapun pilihan, konsekuen itu yang kau ajarkan. Tiap pilihan
adalah ketetapan dari Allah untuk hamba-Nya sebagai kondisi terbaik. Semoga
kami, dipertemukan oleh Allah kembali dalam Surga kelak. Tentu atas kerja-kerja
kita saat ini, menghibahkan diri kepada Engkau Sang Pemilik setiap ketetapan.
Nulisnya --- *hari-hari akan KKN Mubaligh Hijrah Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar